Tentunya sering lihat slogan iklan, “Kotor itu baik!”. Ada dua hal yang perlu digarisbawahi dari penyataan itu. Pertama, bahwa kotor itu tidak apa, karena dari sana didapat pelajaran. Dan Kedua, mengisyaratkan bahwa dengan mengenal kotor, akan tahu bagaimana bersih.
Demikian pula hidup. Tidak semuanya mulus tanpa hambatan. Kadang hidup diwarnai kegagalan. Dengan kegagalan itulah, kita mampu memaknai keberhasilan yang dapat. Kata orang, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Namun, jika berhenti dan tidak meneruskan pekerjaan, maka gagal itu tetap gagal. Kita sebagai manusia, dalam kehidupan selalu belajar dari kegagalan. Berapa kali percobaan yang dilakukan untuk sebuah lampu atau berapa kali perombakan untuk sebuah sistem pendidikan. Itu semua akan selalu berubah.
Berhasil dan gagal hanya di dindingi oleh sekat tipis. Dua hal itu dipilih oleh cara kita sendiri. Jika yang didapat adalah kegagalan, tidak perlu susah hati. Masih ada pilihan lain, hanya perlu keluar dari sekat kegagalan menuju keberhasilan.
Jika memang sekat kebenaran yang didapat. Teruslah rendah hati. Sekat-sekat di depan masih sebuah misteri yang kasat oleh mata. Tuhan memang memberikan pilihan jelas dan keputusan itu ada di tangan kita, tapi tindak nyata kitalah yang membuat perubahan.
0 comments:
Post a Comment